• Web
  • This Blog
  • Minggu, 30 Januari 2011

    LAWAN KENCING MANIS DENGAN BUNCIS

    PENYAKIT kencing manis atau bahasa keren-nya diabetes melitusbanyak
    diindap orang Indonesia. Seorang penderita diabetes melitus memiliki kadar gula
    dalam darah yang tinggi sehingga si penderita harus hati-hati dalam menerapkan
    pola makan. Dokter pun sering menganjurkan agar penderita disiplin dalam
    mengonsumsi obat, berdiet, dan melakukan olah raga, serta menjauhi stres.
    Banyak memang obat yang beredar di pasaran untuk mengobati diabetes
    tersebut, namun sering harganya mahal karena bahan-bahannya haruslah
    diimpor. Bagaimana mau menjauhi stres jika untuk membeli obat yang harganya
    selangit saja susah.

    Beruntung, kini telah ditemukan obat yang murah meriah dan dapat diperoleh
    dengan mudah. Di pasar-pasar tradisional yang becek ketika hujan dan penuh
    debu saat musim kemarau, "obat" ini bisa dengan mudah didapatkan. Di
    supermarket-supermarket pun ada, tapi kalau mau lebih murah memang lebih
    baik memilih di pasar tradisional. Kalau malas bepergian, kita cukup menunggu
    tukang sayur yang lewat depan rumah.

    Lalu "obat" apa yang murah meriah itu? BUNCIS. Ya, tepat. Tanaman yang
    buahnya mirip kacang panjang, tapi lebih pendek dan gemuk itu ternyata mampu
    mengobati penyakit diabetes melitus.

    Hal tersebut terungkap dalam disertasi Yayuk Andayani, yang telah
    mempresentasikan penelitiannya berjudul "Mekanisme Aktivitas
    Antihiperglikemik Ekstrak Buncis pada Tikus Diabetes dan Identifikasi Komponen
    Aktif" untuk memperoleh gelar doktor di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)
    Darmaga, beberapa waktu lalu.

    Dalam penelitiannya, Yayuk menggunakan tikus putih sebagai binatang
    percobaan.Tikus putih berusia tiga bulan itu oleh Yayuk diberi perlakuan induksi
    diabetes. Artinya, "dengan sengaja" si tikus putih dibuat mengidap diabetes
    melitus. Sebelum diinjeksi dengan diabetes, tikus tersebut telah diberi ekstrak
    buncis. Ternyata dalam waktu 30 menit setelah "dengan sengaja" dibuat
    menderita diabetes, tekanan gula darah tikus-tikus percobaan kembali normal,
    tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik (dibawah kadar gula
    normal-red.).

    Timbul pertanyaan, apa sih "kesaktian" buncis sehingga hanya dalam waktu
    setengah jam bisa menurunkan kadar gula dalam darah hingga batas normal.
    Berdasar analisis Yayuk, di dalam buncis terkandung zat yang dinamakan "B-sitosterol
    dan stigmasterol".

    Kedua zat inilah yang mampu meningkatkan produksi insulin. Insulin adalah
    suatu hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh tubuh kita dari organ tubuh
    yang dinamakan pankreas. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula
    dalam darah. Seseorang mengalami diabetes melitus bila pankreas hanya sedikit
    menghasilkan insulin atau tidak mampu memproduksi sama sekali. Ternyata dua
    zat tadi mampu merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi insulinnya.

    Selain dua zat tadi, Yayuk memperoleh data bahwa dari 100 gram ekstrak buncis
    terkandung karbohidrat 7,81 persen, lemak 0,28 persen, protein 1,77 persen,
    serat kasar 2,07 persen, dan kadar abu 0,32 persen. Bagi dunia kedokteran dan
    farmasi, penemuan Yayuk ini tentu bisa dijadikan referensi untuk membuat obat
    diabetes dengan mengekstrak buncis. Tentunya banyak keuntungan yang
    diperoleh, terutama bagi masyarakat, karena obat diabetes akan lebih murah
    dan mudah didapat dengan banyaknya bahan yang tersedia.

    Bagi masyarakat, terobosan Yayuk itu bisa melegakan hati banyak orang
    pengidap diabetes melitus, khususnya mereka dari kalangan tidak mampu.
    Cukup membeli sayur buncis dan memakannya secara teratur, kadar gula dalam
    darah bisa turun. Pengolahannya pun tidak sembarangan. Manfaat buncis lebih
    terasa bila dimakan sebagai lalapan. Kalau dimasak dalam bentuk oseng-oseng,
    dengan tambahan daging, tentunya sama saja. Berbahagialah mereka yang
    kerap makan lalapan buncis. Ternyata selain manis, buncis juga bisa mencegah
    dan menghilangkan penyakit kencing manis. Mau coba?

    0 komentar:

    Posting Komentar